Peran jenis ekonomi mikro dalam perekonomian Indonesia sangatlah penting. Ekonomi mikro merupakan bagian dari sistem ekonomi yang fokus pada aktivitas bisnis kecil, seperti usaha kecil menengah (UKM) yang banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Dr. Arief Anshory Yusuf, seorang ekonom dari Institute for Economic and Social Research (LPEM) FEB UI, “Ekonomi mikro memiliki peran yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. UKM merupakan tulang punggung perekonomian negara kita.”
Dalam sebuah artikel di jurnal ilmiah yang berjudul “Peran Ekonomi Mikro dalam Perekonomian Indonesia” yang ditulis oleh Prof. Dr. Bambang Sudibyo, beliau menyatakan bahwa “Peningkatan jumlah dan kualitas UKM dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.”
Tidak hanya itu, ekonomi mikro juga berperan dalam distribusi pendapatan dan pemerataan ekonomi. Dengan adanya UKM yang berkembang, akan tercipta lapangan kerja baru dan pendapatan masyarakat dapat meningkat.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh ekonomi mikro di Indonesia juga tidak sedikit. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sebagian besar UKM masih mengalami kendala dalam hal akses modal, teknologi, dan pasar.
Dalam mengatasi tantangan tersebut, pemerintah memiliki peran yang sangat penting. Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, “Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan akses UKM terhadap modal, pelatihan, dan pasar agar mereka dapat bertahan dan berkembang.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran jenis ekonomi mikro dalam perekonomian Indonesia sangatlah vital. Dukungan dari pemerintah, institusi keuangan, dan masyarakat sangat diperlukan agar UKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.