Pemerintah Indonesia telah lama mencanangkan Kebijakan Ekonomi yang Berpihak pada Kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, kebijakan ekonomi yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia harus memiliki landasan yang kuat dan berkelanjutan. “Kebijakan ekonomi yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat harus mampu menciptakan lapangan kerja, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia secara menyeluruh,” ujarnya.
Salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah adalah dengan mengoptimalkan sektor-sektor ekonomi yang menjadi tulang punggung pembangunan, seperti sektor pertanian, industri, dan pariwisata. Hal ini sejalan dengan pendapat Ekonom senior, Rizal Ramli, yang menyatakan bahwa “Kebijakan ekonomi yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat harus mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi rakyat banyak.”
Namun, untuk mewujudkan kebijakan ekonomi yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia, diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, yang menyatakan bahwa “Kebijakan ekonomi yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat harus melibatkan semua pihak yang terkait agar dapat mencapai hasil yang maksimal.”
Dengan adanya Kebijakan Ekonomi yang Berpihak pada Kesejahteraan Masyarakat Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia secara merata dan berkelanjutan. Sehingga, visi Indonesia sebagai negara yang adil dan makmur bisa tercapai dengan baik.