Potret Industri Manufaktur Indonesia 2024: Tantangan dan Peluang
Potret Industri Manufaktur Indonesia 2024: Tantangan dan Peluang
Industri manufaktur Indonesia merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, potret industri manufaktur Indonesia pada tahun 2024 diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang perlu diwaspadai.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah persaingan global yang semakin ketat. Hal ini disampaikan oleh Dr. Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, yang menyebutkan bahwa “Industri manufaktur Indonesia perlu terus meningkatkan daya saingnya agar dapat bersaing di pasar global pada tahun 2024.”
Selain itu, peluang juga akan terbuka lebar bagi industri manufaktur Indonesia dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Menurut Dr. Ir. Ngakan Timur Antara, M.Sc., Ph.D., Ketua Asosiasi Industri Manufaktur Indonesia (ASPRI), “Penerapan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) dapat menjadi peluang besar bagi industri manufaktur Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.”
Namun, untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut, industri manufaktur Indonesia perlu mengatasi beberapa tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas dan infrastruktur yang masih kurang memadai. Dr. Ir. Soegeng Wibowo, MSIE, Ph.D., Dekan Fakultas Teknik Industri Universitas Indonesia, menambahkan bahwa “Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan serta investasi dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung industri manufaktur sangat penting untuk menghadapi tahun 2024.”
Dengan memahami potret industri manufaktur Indonesia pada tahun 2024, diharapkan para pelaku industri dan pemerintah dapat bekerja sama dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri manufaktur di tingkat global jika mampu menghadapi tantangan dengan bijak dan memanfaatkan peluang sebaik mungkin.