Strategi peningkatan peran ekonomi kreatif dalam mendorong inovasi bisnis menjadi hal yang penting dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Ekonomi kreatif merupakan sektor yang memiliki potensi besar dalam menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja baru.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, “Ekonomi kreatif memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian dan menciptakan inovasi bisnis yang dapat meningkatkan daya saing bangsa.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran ekonomi kreatif dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Salah satu strategi peningkatan peran ekonomi kreatif adalah melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah, industri, dan akademisi. Menurut Prof. Dr. Rhenald Kasali, seorang pakar manajemen, “Kolaborasi antar berbagai pihak dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi bisnis dalam sektor ekonomi kreatif.”
Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan yang lebih besar dalam bentuk regulasi yang mendukung perkembangan ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Haryanto Kunto, seorang ahli ekonomi, yang menyatakan bahwa “Regulasi yang jelas dan mendukung akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif serta mendorong inovasi bisnis yang berkelanjutan.”
Dalam menghadapi era digitalisasi, strategi peningkatan peran ekonomi kreatif juga perlu fokus pada penguatan literasi digital dan keterampilan teknologi. Menurut CEO Gojek, Andre Soelistyo, “Penguasaan literasi digital akan meningkatkan daya saing dan kreativitas para pelaku usaha di sektor ekonomi kreatif.”
Dengan menerapkan strategi peningkatan peran ekonomi kreatif yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan inovasi bisnis yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, “Ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.”