Perbandingan jenis ekonomi terapan di negara-negara berkembang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Setiap negara berkembang memiliki karakteristik ekonomi yang berbeda-beda, mulai dari ekonomi agraris hingga ekonomi industri.
Menurut Dr. Widodo, seorang pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, “Perbandingan jenis ekonomi terapan di negara-negara berkembang menjadi penting untuk memahami pola pembangunan ekonomi di berbagai negara.” Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Prof. Ali, seorang ahli ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, yang mengatakan bahwa “melalui perbandingan jenis ekonomi terapan, kita dapat belajar dari keberhasilan dan kegagalan negara-negara lain dalam menerapkan model ekonomi tertentu.”
Salah satu contoh perbandingan jenis ekonomi terapan di negara-negara berkembang adalah antara Indonesia dan India. Indonesia memiliki ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian dan perdagangan, sedangkan India memiliki ekonomi yang lebih berfokus pada sektor jasa dan manufaktur.
Menurut data yang dikutip dari Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 sebesar 2,9%, sedangkan India mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,2%. Perbedaan ini menunjukkan bahwa model ekonomi yang diterapkan oleh India mungkin lebih berhasil dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan Indonesia.
Namun demikian, perbandingan jenis ekonomi terapan di negara-negara berkembang tidak selalu bisa dijadikan patokan mutlak. Setiap negara memiliki kondisi ekonomi, sosial, dan politik yang berbeda, sehingga model ekonomi yang berhasil di satu negara belum tentu berhasil di negara lain.
Dalam mengambil kebijakan ekonomi, penting bagi negara-negara berkembang untuk mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal yang ada. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Susanto, seorang ekonom senior dari Universitas Padjadjaran, “Negara-negara berkembang perlu memiliki kebijakan ekonomi yang sesuai dengan karakteristik dan potensi ekonomi masing-masing, serta mampu beradaptasi dengan perubahan global yang terjadi.”
Dengan melakukan perbandingan jenis ekonomi terapan di negara-negara berkembang, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi para pengambil kebijakan dalam merumuskan strategi pembangunan ekonomi yang lebih efektif dan berkelanjutan.