Industri kreatif di Indonesia semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dampak kebijakan pemerintah terhadap industri kreatif masih menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku usaha dan pengamat industri.
Menurut Eko Nugroho, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI), kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia. “Kebijakan yang mendukung dan memperhatikan keberlangsungan industri kreatif akan memudahkan pelaku usaha untuk berkembang dan bersaing di pasar global,” ujarnya.
Namun, sayangnya, belum semua kebijakan pemerintah dianggap memberikan dampak positif bagi industri kreatif. Beberapa kebijakan yang dinilai kurang mendukung antara lain terkait perizinan usaha, pajak, dan perlindungan hak kekayaan intelektual.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, industri kreatif di Indonesia menyumbang sekitar 7,34% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2020. Namun, potensi industri kreatif di Indonesia masih belum sepenuhnya tereksplorasi.
Dalam upaya meningkatkan kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian nasional, pemerintah perlu memperhatikan dampak kebijakan yang diterapkan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor kreatif.
Sebagai pelaku usaha di industri kreatif, kita juga perlu terus memperjuangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri ini. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha, diharapkan industri kreatif di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian negara.