Tahun 2024 diprediksi sebagai tahun yang krusial bagi ekonomi Indonesia. Setelah mengalami resesi yang cukup dalam pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, kini negara ini sedang dalam tahap pemulihan yang bertahap. Namun, bagaimana masa depan ekonomi Indonesia akan tergantung pada berbagai faktor yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, proses pemulihan ekonomi Indonesia membutuhkan waktu yang tidak sebentar. “Kita harus memperhitungkan berbagai faktor seperti kondisi global, kebijakan pemerintah, serta respon masyarakat dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak pasti,” ujarnya.
Dalam upayanya untuk mempercepat pemulihan ekonomi, pemerintah telah mengeluarkan berbagai stimulus dan kebijakan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, ekonom senior Indef, Bhima Yudhistira, mengingatkan bahwa pemulihan ekonomi tidak akan terjadi secara instan. “Dibutuhkan kerja keras dan konsistensi dalam menerapkan kebijakan yang tepat agar ekonomi Indonesia dapat pulih secara menyeluruh,” katanya.
Meskipun masih dalam proses pemulihan, para ahli ekonomi optimis bahwa ekonomi Indonesia akan pulih dan bahkan dapat tumbuh lebih kuat di masa depan. “Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor-sektor seperti digitalisasi, pertanian, dan pariwisata yang dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang,” tutur ekonom senior Faisal Basri.
Di tengah tantangan dan ketidakpastian yang masih ada, penting bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus bekerja sama dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat. Dengan demikian, Indonesia dapat mewujudkan masa depan ekonomi yang lebih cerah dan berkelanjutan di tahun 2024 dan seterusnya.